Orang jepang sangat sensitif terhadap perubahan musim. Pakaian untuk ke - 4 musim itu pun berlain - lainan, sehingga setiap musim pakaiannya pun diganti. Pakaian musim panas yang tipis dan isis masuk peti menjelang musim dingin karena diganti dengan pakaian musing gugur dan musim dingin dengan bahan yang tebal dan hangat (meskipun tebalnya berbeda) , seperti : Mantel, sweater, vest, dan syal.
Pakaian trdisional seperti kimono disesuaikan dengan musim, pada musim dingin warna kimono yang sering dipakai seperti warna hitam (warna yang gelap), pada musim semi warna yang sering digunakan warna - warna yang meriah. Setiap pergantian musim, orang jepang menyediakan waktu untuk menukar isi Oshiire (lemari tanam). Kalau musim panas tiba, pakaian yang agak tebal masuk Oshiire, sedangkan pakaian musim panas yang tipis dikeluarkan.
Tidak hanya pakaian yang ditukar, perlengkapan tidur juga harus ditukar. Selimut tebal diganti dengan futon (sejenis kasur tipis) dan kimono. Pada musim panas dipakai yukata, semacam kimono yang terbuat dari katun yang isis dan tipis. Pada musim dingin atau gugur digunakan kimono yang tebal, biasanya wol.
Seragam anak sekolah pun juga ada empat macam, untuk musin dingin (fuyu), musim semi (haru), musim panas (natsu), dan musim gugur (aki). Makanan yang disantap juga disesuaikan, makanan khas pada musim dingin biasanya nabe (yang digodok dan dihidangkan panas - panas, kadang - kadang dihidangkan diatas anglo atau pemanas gas yang ditaruh diatas meja hidangan), oden (seperti rebusan bumbu kecap, semur yang terdiri dari tahu, ikan, sayuran, kentang, telur, dll), soba atau udon dengan kuah panas, dan semacamnya. Pada musim panas udon atau soba dihidangkan dengan kuah dingin (Zaru Soba atau Zaru Udon), bahkan shoumen (sejenis so-un) biasanya dihidangkan dengan air yang pakai es batu. Pada musim gugur ada restoran yang menyediakan kuah dingin (Tsumetai) dan kuah hangat (Atatakai) terserah pembeli ingin memilih yang mana.
Ada cerita yang sering diputas di Stasiun televisi Jepang setiap menjelang akhir tahun. Seperti ini cerita yang sering diputar itu :
Ceritanya tentang seorang pejabat daerah (Daimyou) yang dibodohi oleh seorang pensiunan pejabat yang lain tentang pakaian yang harus dipakai pada acara menghadap Shougun di istana. Ketika ia mengenakan pakaian seperti yang diberitahukan kawannya itu, ternyata ia mendapat malu karena orang - orang lain tidak ada yang menggunakan pakaian yang sama seperti yang ia kenakan, ia pun marah terhadap orang yang telah membodohinya, sehingga ia menarik Katana (pedang) dari sarungnya dan hendak membunuh orang yang telah membodohinya. Sayangnya orang yang telah menipunya itu telah pergi melarikan diri, tetapi karena dia menarik katana dari sarungnya di istana, maka dia dijatuhi hukuman mati : harus harakiri (Bunuh Diri), Di istana ada peraturan dilarang mengeluarkan katana dari sarungnya, dan barang siapa melakukannya harus Seppuku (bunuh diri dengan merobek perut sendiri menggunakan pedang pendek).
Para samurai bawahan sang Daimyou (semuanya ada 47 orang, sehingga ada terjemahan dalam bahasa inggris berjudul 47 Rounin (Rounin yaitu samurai yang tidak mempunyai majikan) selama bertahun - tahun mempersiapkan diri untuk membalaskan dendam atas kematian majikannya. Akhirnya, pada musim dingin ketika salju turun dengan tebalnya, para Rounin itu berhasil menyerbu istana musuh majikannya dan membunuhnya, begitu juga dengan para pembantu dan keluarganya semua dihabisi, dan setelah berhasil mencapai niatnya, para Rounin itu juga bunuh diri. Kesetiaan bawahan sang daimyou yang bertekat dan berusaha dengan penuh kesabaran dan ketekunan untuk membalaskan sakit hati majikannya. Ada timbal balik dari majikan yang memperlihatkan kasih sayang kepada hamba - hambanya dengan kesetiaan yang diperlihatkan hamba - hambanya itu ketika sang majikan menghadapi kesulitan atau diperhina pihak lain.
Seperti itu lah ceritanya, berbeda dengan sifat para pemimpin kita merasa wajar saja menjual atau mengorbankan nyawa rakyatnya demi membela kedudukannya yang empuk dan kepentingannya sendiri.
===========================
karangan : Ajip Rosidi
Post by : Sarah
Nah cerita Hanaminya sampai disini , selanjutnya akan dilanjutkan dengan cerita yang lain .
:D
Dibawah juga ada sedikit hiburan. silakan ditengok sebentar.
:D
Dibawah juga ada sedikit hiburan. silakan ditengok sebentar.
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar